Muliakah atau Hinakah
Kemuliaan Alloh letakkan di sikap manusia dalam menjalani kehidupan.. meski terkadang mata manusia tidak jeli mengamatinya atau bahkan salah mengartikan hal yang tampak di sekelilingnya..
untuk itu marilah kita sejenak bertanya.. karena Kemuliaan dan Kehinaan yang Sejati hanya Hak Alloh untuk menilainya..
Sependapatkah Anda dengan pernyataan ini.. Bahwa Pemulung yang Makan dari hasil keringatnya sendiri lebih mulia dari pada seorang pejabat yang makan dengan uang korupsi..
Seorang Ibu penjual pecel yang berkeliling menjajakan makanannya, masih lebih mulia kedudukannya dari pada seseorang yang menerima upeti..
Mulia atau Hina itu Pilihan Hidup
Pertanyaan Besarnya Kita hendak pilih mana.. Mulia di sisi Alloh Dunia Akherat.. Atau mulia hanya di sisi manusia dunia namun dihinakan oleh Alloh kelak di akherat..
Semoga Anda pilih yang pertama..
Sabtu, 23 Juli 2011
Sabtu, 30 April 2011
Menata Ulang Kebaikan
"Kita dinilai bukan atas apa yang kita pikirkan.. Melainkan kita dinilai atas apa yang sudah kita lakukan"
Langganan:
Postingan (Atom)